Rabu, 17 Juli 2013

Ulasan (sedikit) tentang Novel sunset bersama Rosie


Namun, kesempatan itu kembali terbuka ketika bom jimbaran mengambil Nathan dari Rosie dan empat orang anak yang luar biasa, Anggrek, sakura, jamine, dan Lili. Tegar, yang merasa bagian dari keluarga Rosie, tanpa berpikir panjang segera menemui Rosie dan anak-anaknya di lokasi bencana. Sampai-sampai dia lupa rencana pertunangannya dengan gadis yang selama lima tahun ini dekat dengannya, Sekar. Tanpa Tegar sadari, dia mulai menyulam kesempatan itu lagi. Janji-janji yang dia berikan pada Sekar tidak kunjung mampu dia tunaikan hingga dua tahun kemudian. Saat dia sudah mulai lupa, suatu peristiwa membuatnya kembali ingat dan akhirnya mengambil kesempatan untuk bersama Sekar. Tapi, sebuah fakta masa lalu terkuak yang membuat Tegar kembali bingung yang akhirnya dia menyerahkan pada Tuhan apa yang terbaik untuk hidupnya. Karena bersama Sekarlah kesempatan yang dia rasa harus dia ambil.
Tegar yang merupakan tokoh serba tahu dalam novel ini saya nilai sebagai orang yang plinplan dan tidak berani mengambil keputusan. Dia tidak pernah mampu memastikan apa yang dia hadapi, dan tidak bisa mengenali apa yang sebenarnya dia mau. Tegar, sungguh tokoh yang serba tahu. Dengan sudur pandang Tegar sebagai aku, dia tahu semua. Bahkan ekspresi wajah di serbang telpon dia juga tahu.
Sunset bersama Rosie, entah bagaimana saya menilai novel ini. entah bagus atau tidak. Saya tidak bisa menangkap apa pesan yang mau di sampaikan penulis dalam novel ini. keluarga Rosie dan Nathan yang berbahagia dan sangat beruntung dengan empat kuntum bunga nya Anggrek, Sakura, Jasmine, dan lili. Namun, tidak berlandaskan agama. Kebahagiaan dengan luar biasanya empat anak itu tumbuh dalam kesedihan. Dan prosesi-prosesi serba tidak jelas. Ya, ini penilaian saya dengan bagaimana Tere Liye yang saya tahu. Kecewa? ya. Tidak habis pikir dengan apa yang ingin disampaikan Terel Liye. Namun bagaimanapun, saya tetap menyelesaikan novel ini.
Sebagaimana karya tere Liye yang lain, banyak kata-kata bijak. Yah, karena ini tentang rasa cinta Tegar terhadap Rosie, maka ungkapan indahnya tentang cinta dan perasaan. Jika  mengomentari tentang alur, tehnik flashback yang digunakan bagus. Tidak terasa jika secara tiba-tiba berpindah pada kejadian lima belas tahun yang lalu.

“Bagi seorang gadis, menyimpan perasaan cinta sebesar itu justru menjadi energy yang hebat buat siapa yang beruntung menjadi pasangannya, meskipun itu bukan dengan lelaki yang dicintainya. Bagi seorang pemuda, menyimpan perasaan sebesar itu justru mengungkung hidupnya, selamanya.”

Yah, membaca novel ini tidak ubahnya membaca teenlit. Hanya saja dalam konteks dewasa. Kegalauan karena rasa cinta. Perasaan-perasaan yang tidak dapat tersampaikan karena tidak mampu mengambil kesempatan. Kenangan indah masa kecil yang terus membekas hingga dewasa.  Sunset Bersama Rosie, tidak istimewa

4 komentar:

  1. yellah..mbk asih juga baca novel romantis -_-"

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh mbk, ada banyak lomba cerpen. ikuto. coba buka http://img-nikenlarasati.blogspot.com/

      Hapus
    2. bacaan ku beragam, mulai dari romantis hingga horor aku suka

      Hapus
  2. mau tanya, buku sunset ini terbit kapan yah ?

    BalasHapus