Dalam
masa menunggu kejelasan sebuah acara, saya pergunakan untuk menonton film dan
menuliskan ide yang terlintas selama perjalanan menuju tempat acara ini. Dalam kurun
waktu empat jam, saya sudah menyelesaikan satu film, satu tulisan, dan hampir
satu film dan satu tulisan yang terinspirasi dari film kedua yang ditonton.
The
lake house, film kedua yang saya tonton setelah menyelesaikan film ada apa
dengan cinta, film indonesia yang tidak bosan-bosan saya tonton meskipun sudah
berkali-kali ditonton. The lake house, adalah film lama yang sangat ingin
sekali saya tonton setelah menonton review nya beberapa tahun lalu dalam sebuah
acara TV, namun sampai saat ini belum juga bisa menonton. Saat melihat laptop teman
saya sedang menganggur, maka saya manfaatkan untuk menyelesaikan film tersebut.
The
lake house menceritakan tentang kebersamaan yang dijalani alex dan kate dalam
sebuah surat yang memiliki rentang waktu dua tahun. Kate, yang hidup di tahun
2006, dan alex di tahun 2004. Mereka melakukan korespondesi satu dengan yang
lain dalam waktu masing-masing. Dan dari sinilah hubungan itu terjalin.
Dari
cerita ini, saya menyimpulkan, bahwa kebersamaan tidak menuntut pertemuan
secara fisik. Kita bisa saling memahami, bisa saling memiliki walaupun kita
tidak pernah bertemu. Yang menjadi point penting dalam sebuah hubungan adalah
intensitas. Semakin sering sebuah hubungan, semakin kuat jalinan kebersamaan
itu terbentuk.
0 komentar:
Posting Komentar