Kamis, 30 Mei 2013

JAKARTA OH JAKARTA


  Pekan terakhir di bulan mei ini  saya berkesempatan mengunjungi ibu kota jakarta. Ini adalah kunjungan ke dua, selama hampir 25 tahun saya hidup. Kunjungan kali ini berbeda. Jika pada kunjungan pertama saya dan rombongan hanya di bus, menghadiri seminar akbar, lalu pulang tanpa melakukan hal lain. namun, pada kunjungan kali ini saya bersama seorang teman memiliki waktu selama sepekan dengan agenda-agenda yang sudah terjadwal dengan baik.
  Karena perjalanan  yang selama kurang lebih 12 jam, ketika sampai di jakarta, saya masih bisa menikmati pemandangan jakarta yang kumuh. Masih ada rasa kaget ketika melihat pemandangan itu, ya jelas saja. Karena selama ini saya hanya mendengar melalui media tanpa mengetahui secara langsung. Pemandangan yang saya temui membuat saya tidak habis pikir, karena selama enam tahun di surabaya saya tidak pernah mendapatkan pemandangan yang seperti itu. Tidak ada ceritanya rumah padat, berbahan seng berderet dipinggiran sungat dan di bawah jembatan. Namun di jakarta, pemandangan itu bisa kita temui sepanjang jalur kereta api, mulai dari bekasi hingga jakarta kota.
Setibanya di stasiun pasar senen, hal lain terpikirkan. Tata stasiun yang semrawut, bangunan dan lingkungan yang kotor. Padahal, bangunan stasiun adalah bangunan lama yang akan sangat indah jika dirawat dan menjadi cagar budaya. Namun sayang, kerusakan di mana-mana, sampah, dan bau pesing merebak ketika mengikuti alur keluar stasiun.
Perjalanan berlanjut ke terminal lebak bulus. Rute-rute yang dilewati tidak lepas dari padatnya kendaraan yang tengah beradu dengan kendaraan lain demi menuju ke tempat tujuan. Macet, tentu saja. Namun hawa panas kota jakarta belum saya rasakan karena saya memilih menggunakan kopaja executive AC, sehingga perjalanan bisa nyaman dinikmati tanpa sibuk dengan asap kendaraan dan asap rokok penumpang. Tidak dapat membayangkan jika perjalanan semala hampir dua jam saya lalui dengan kondisi asli jakarta.

Alhamdulillah, setelah menunggu dalam waktu cukup panitia yang menjemput kami, akhirnya tibalah kami di daerah tangerang selatan yang merupakan tempat acara. Daerah pinggiran kota yang masih hijau, dan udara cukup segar. Terlebih kamar yang dilengkapi fasilitas AC, sehingga tidak merasakan panasnya megapolitan.

0 komentar:

Posting Komentar