Senin, 09 Desember 2013

Perjalanan Hati: Menapaki Jejak Rasa (Sebuah Resensi)



Judul: Perjalanan Hati
Penulis : Riawani Elyta
Penerbit : Rak Buku
Tebal buku : 194+iii
Harga buku : Rp. 43.000,-

Ini cerita tentang aku
Aku yang menapaktilasi masa lalu, mencoba menari rasa yang terserak untuk menetapkan hati
Aku yang berjalan mengitari hatinya, mencoba mencari getaran itu kembali
Ketika semua rasa terasa hampa, apakah kau masih mau berdiri di sana...
Menungguku pulang dan memelukku erat

            Kisah tentang Maira yang secara tiba-tiba meminta ijin Yudha – suaminya – untuk mengikuti agenda backpacker ke anak gunung krakatau yang diaadakan oleh agensi milik adiknya, Ibra. Permintaan yang terkesan mendadak, paska kedatangan Donna - seseorang dari masa lalu Yudha - untuk menemui Maira beberapa waktu sebelumnya. Donna menceritakan tentang kisah mala lalunya dengan Yudha dan “dosa” yang pernah mereka buat. Kepergian Maira terkesan janggal bagi Yudha, terlebih dengan komitmen yang dibuat Maira dua tahun lalu sebelum Maira dan Yudha melangsungkan pernikahan, menimbulkan pertanyaan di benak Yudha terkait alasan kepergian Maira melakukan hobi lamanya.
            Di perjalanan, Maira bertemu dengan Andri, seseorang yang pernah menempati ruang hatinya. Yang juga menjadi salah satu alasan Maira mengikuti agenda perjalanan ini. Pertemuan selama menuju destinasi wisata mau tidak mau kembali menimbulkan kenangan manis kebersamaan mereka. Sejenak melupakan apa yang tengah terjadi dengan rumah tangganya bersama Yudha, sambil menetapkan hatinya kemanakah hatinya akan berlabuh paska perjalanan ini? Menjauh pada kenyataan tentang masa lalu Yudha dan bersama Andri, atau mengubur kenangan manis kebersamaan bersama Andri dan kembali menerima Yudha?
            Permasalahan yang simple, namun dikemas dengan cara yang menarik. Melakukan perjalanan untuk menemukan sebuah jawaban dari permasalahan yang tengah dihadapi. Dengan jumlah halaman yang tidak banyak, penyelesaian dari masalah ini juga tidak bertele-tele. Namun tetap bisa membawa pembaca terlibat dalam pergolakan emosi yang dialami para tokohnya.
            Beberapa quote mewarnai kisah Maira dan Yudha, setiap di awal chapter selalu diawali dengan kalimat kunci. Beberapa quote tersebut;
“terkadang, cara kerja takdir memang unik dan baru dipahami manusia saat peristiwa itu telah berlalu” (hal. 7)
“cara kerja jodoh, terkadang memang unik dan tak terbaca, bukan? Saat berada pada dimensi yang sama, kita justru seperti tidak saling mengenal. Tetapi saat telah terpisah dan mengisi dimensi hidup yang berbeda, barulah kita kembali dipertemukan dan mengalami pertautan hati.” (hal. 26)
“tentang sebuah rasa yang terus tumbuh da terpelihara. Jika tidak pada tempatnya, maka ia tak ubahnya ilalang kering” (hal. 73)
“pernikahan nggak selamanya menjadi gembok besar yang menghalangi kesempatan orang lain untuk memasukinya selama yang empunya juga selalu alpa memasang gembok itu rapat-rapat” (hal. 53)
 Rintangan ada untuk kita hadapi dan taklukkan, bukan untuk dihindari apalagi sampai mencari pelampiasan jika merasa tak sanggup menghadapinya” (Hal. 117)
Namun, ada beberapa hal yang membuat saya terganggu membaca kisah ini. Di halaman 56, terdapat kata “kibor” yang maksudnya ada keyboard laptop atau komputer. Kenapa tidak ditulis sebagaimana harusnya? Jadi terlihat aneh. Dan di halaman 59, katan “napsu” yang seharusnya”nafsu” atau dimiringkan jika memang itu bahasa tidak baku. Dihalaman 59 juga, perubahan tiba-tiba kata sapaan yang digunakan Surya dan Yudha dalam percakapan mereka terkesan janggal. Ada beberapa kalimat yang menurut saya janggal, misalnya:“Maira menangkupkan kedua tangannya ke atas topinya
            Terlepas dari kekurangan-kekurangan itu, saya tetap enjoy menikmati novel ini. Ada info baru yang saya dapatkan. Dan selipan penyakit yang jarang diangkat oleh kisah-kisah pada umumnya, menjadi kejutan di novel ini. Kualitas kertas sesuai dengan harga yang dibuat untuk novel ini, walaupun bagi saya tetap tergolong mahal jika dibandingkan dengan ketebalan novel yang tidak seberapa.
            Demikian review singkat dari saya, selamat membaca dan semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar