Minggu, 22 Desember 2013

My Avilla: Tentang Sebuah Pencarian


Judul                : My Avilla
Penulis             : Ifa Avianty
Penerbit           : AFRA Publishing
Tebal buku      : 184; 20 cm
ISBN               : 602-8277-49-5
Harga              : Rp. 26.000,-

            Margriet dan Trudy, adalah kakak adik yang saling mengagumi satu sama lain. Margriet mengagumi Trudy karena kecantikan yang dia miliki, kemampuan bersosialisasi dengan teman-temannya, tidak bisa dilakukan oleh Margriet yang memiliki karakter tertutup dan pemalu. Sedangkan Trudy mengagumi Margriet dengan segala keahlian dalam segala bidang yang Margriet miliki. Cantik, cerdas, terampil, atlit, dan juga sosok anggun dengan jilbabnya.
            Adalah Fajar, teman sekelas Trudy yang juga mengagumi Margriet dan akhirnya jatuh cinta karena diskusi tentang pencarian Fajar akan Tuhan. Kegamangan, kebingungan, dan kegelisahan Fajar, mendapatkan tempat ketika Margriet bersedia menjadi tempat curahan hati atas semua yang Fajar rasakan. Dan rasa kagum yang Fajar rasakan perlahan berubah menjadi rasa suka seorang laki-laki terhadap seorang wanita. Hingga ada panggilan sayang yang Fajar sematkan untuk Margriet “My Avilla”.
            Phil, sosok lain yang kemudian hadir dalam kehidupan Margriet paska kepergian Fajar. Sosok yang juga mencari Tuhan. Jatuh hati pada Margriet yang pada akhirnya mereka menikah. Kehidupan rumah tangga yang membahagiakan sebelum akhirnya sebuah musibah terjadi dan kembali mempertemukan Trudy, Fajar, dan Margriet dalam kisah cinta segitiga mereka.
            Bagaimana akhir dari kisah ini? Bisa dengan mudah diketahui dari sinopsis di sampul belakang. Namun, yang membuat betah membaca novel ini hingga akhir adalah penuturan yang indah dari tiap tokohnya tentang kegelisahan mereka akan pencarian terhadap Tuhan. Mengikuti tiap kegelisahan yang dirasakan oleh tiap tokoh akan membuat kita tidak akan menghentikan membaca hingga akhir kisah.
            Sudut pandang orang pertama dari tiap tokohnya membuat kita mengenal secara detail masing-masing tokoh yang ada dalam kisah ini. Namun, ada yang agak aneh ketika mencoba mengenali sosok Fajar masa SMA. Bagi saya, dia terlalu dewasa sebagai siswa SMA kelas 1. Fajar seperti seusia Magriet yang merupakan mahasiswa tingkat dua. Dan proses yang dialami Phil yang terasa sangat cepat dari seorang atheis menjadi penganut islam yang taat, yang sangat mencinta agamanya.
            Beberapa kalimat indah yang dapat dikutip dari novel ini;
“Kecewalah kita jika berharap kepada manusia. Hanya Allah lah sebaik-baik tempat kita melabuhkan harap. Dan Dialah sebaik-baik Penolong” (hal. 81)
“Mencintai seseorang yang akhirnya tak bisa kita miliki memang hanya akan membuat kita merasa menjadi pecundang yang bahkan mengangkat wajahpun tak sanggup” (hal. 85)

Dari seorang Trudy, kita belajar bahwa; “Kebahagiaan itu sederhana. Dia ada di dalam hati yang bersyukur, dan ketulusan mencintai serta memaafkan.” (hal. 182)

0 komentar:

Posting Komentar