Thank you adalah serial drama korea yang tayang 2007 lalu, cukup lama memang, namun saya baru menonton pertama kali sekitar enam bulan lalu. Thank you berkisah tentang seorang dokter bernama Min Gi Seo, dokter sombong, angkuh namun memiliki bakat yang cemerlang. Gi Seo memiliki kekasih bernama Cha Ji Min yang juga seorang dokter, namun meninggal karena kanker pankreas. Sebelum meninggal, Ji Min menitipkan permintaan maaf pada seorang anak yang menderita HIV karena kesalahan presedur tranfusi. Anak tersebut adalah Lee Bom, anak perempuan berusia 8 tahun yang tinggal bersama ibu bernama Lee Young Shin yang merupakan single mother dan kakek penderita dementia.
Sepeninggal Ji Min, Gi Seo frustasi dan memutuskan berhenti menjadi dokter. Gi Seo kemudian membantu bisnis properti ibunya. Di sanalah dia bertemu dengan Choi Seok Hyeon yang ditugaskan mengobservasi kemungkinan pengembangan bisnis di pulau asal Seok Hyeon. dan karena tugas itulah dia bertemu dengan Lee young Shin. Takdir yang membuat Gi Seo menyewa kamar di kediaman Young Shin, dan seiring berjalannya waktu, akhirnya Gi Seo tahu bahwa orang yang dimaksud Ji Min adalah Lee Bom. Interaksi dengan keluarga Lee, sedikit demi sedikit telah merubah karakter Gi Seo yang angkuh. Dia yang semula tidak lagi ingin menjadi dokter, kembali melakukan aktivitasnya di klinik desa yang membutuhkan bantuannya.
Kisah Lee Young Shin, Lee Bom, Min Gi Seo, dan Choi Seok Hyeon menghadirkan keseruan, haru, semangat berjuang, dan romantis khas drama korea. Namun di sini, saya tidak sedang ingin membahas kisah cinta segitiga antara Gi Seo, Young Shin, dan Seol Hyeon. Namun pada beberapa hal yang bagi saya menarik. Antara lain :

- Kesehatan komunitas yang memadai
Lee young shin tinggal di sebuah pulau kecil bersama Lee Bom. Dikatakan pulau kecil karena memang penduduk di sini tidak banyak, dan kendaraan yang ada pun hanya sepeda. Sangat jarang ada mobil, kecuali keluarga kaya. Mobilitas penduduknya seringkali hanya dengan berjalan kaki. Tapi, ketika melihat fasilitas kesehatannya, saya salut. Fasilitas di klinik yang ada di pulau itu bisa untuk melakukan tindakan oprasi kecil. Alat steril cukup lengkap. Dan data penduduk lengkap dimiliki. Ini ditunjukkan dengan klinik tinggal melihat data penduduk yang memiliki golongan darah yang dibutuhkan oleh pasien yang sedang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan klinik telah memiliki identitas lengkap semua penduduk di kampung tersebut.
Dari sini saya mengambil kesimpulan bahwa klinik menjalankan fungsi kesehatan komunitasnya dengan baik walaupun klinik tersebut hanya diurus oleh seorang dokter dan seorang perawat.
Membayangkan jika Puskesmas di Indonesia seperti klinik di serial Thank you, pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan maksimal. Penyakit menular mudah ditangani, dan masalah klasik seperti gizi buruk tidak terjadi
2. Pendidikan anak 

Lee Bom
Lee Bom yang berbeda dengan anak seusianya karena HIV. Karena inilah, Young Shin sebagai ibunya sudah melakukan tindakan pencegahan. Seperti mengajarkan pada Bom untuk tidak membiarkan orang lain membersihkan darahnya ketika Bom mimisan atau sedang terluka. Memang, yang diajarkan Young Shin tidak yang sebenarnya, dia mengatakan bahwa darah Bom tidak boleh dilihat karena dia adalah seorang malaikat.
Yang unik juga adalah bagaimana Gi Seo berkomunikasi dengan Bom. Gi Seo mampu meningkatkan rasa percaya diri seorang Bom saat orang-orang menghindarinya. Pilihan kata, sikap, dan penyikapan terhadap masalah, mampu membuat Bom tidak merasa sendiri.
Ketegaran, kerja keras, dan keindahan tempat khas korea tidak ketinggalan dalam serial ini. Kisah yang indah dan dipadu dengan pemandangan alam yang indah menambah nilai plus pada serial ini. Tidak heran jika teman saya tidak bosan-bosan menonton serial ini berkali-kali. Theme songs serial drama ini juga bagus. Musik dan liriknya indah. Lengkap lah untuk menjadi serial drama favorit. Terlepas dari aktor dan aktrisnya yang juga good looking. J
0 komentar:
Posting Komentar