Selasa, 27 Januari 2015

LUKA

Tentang luka. Ada dua jenis luka yang aku ketahui. Luka fisik, dan luka hati. Jika yang pertama penyebab jelas dan bentuknya juga jelas, sedangkan yang kedua sebab jelas namun wujudnya seperti apa, tak bisa kita definisikan dengan pasti.
Namun satu hal yang pasti…penyembuhan kedua luka itu, sama.
Jangan lagi terlalu percaya dengan ungkapan “biarkan waktu yang menyembuhkan”. Ya,,,memang waktu yang akan menyembuhkan, tapi kita punya hak untuk berapa banyak waktu yang kita butuhkan. Sehari, sepekan, sebulan, setahun, atau bahkan selamanya luka itu tak tersembuhkan.
Jika itu luka fisik, lama penyembuhan akan semakin memperburuk kondisi luka. Pun dengan luka hati. Hanya beda keduanya adalah yang satu terlihat yang satu tak terlihat. Hanya bisa dirasa, bagi yang bisa merasa.
Mobilisasi, itu hal yang mendukung untuk penyembuhan luka. Mengalirkan darah penyuplai oksigen untuk memberi makan sel-sel sekitar luka agar segera menutup kembali kulit yang terbuka.
Pada luka jiwa, mobilisasi dapat memberikan semangat, agar tak terus larut dalam kedukaan. Sama hal nya seperti oksigen yang memberikan kehidupan bagi sel di sekitar luka, pengalaman yang kita dapat selama proses bergerak itu, memberikan nyawa baru untuk jiwa yang tengah terluka.
Bagaimana caranya?
1.     Bergeraklah. Patah hati memang sakit, tapi tidak lantas rasa sakit itu membuat kita hanya berdiam diri tak melakukan apapun dengan diri dan dunia sekitar kita. Menurut ilmu psikologi, berdiam diri hanya akan menambah berat tekanan yang ada pada diri. Terlebih jika kita berdiam di kamar yang gelap. Stress kita akan bertambah tambah.
2.    Lakukan perjalanan. Perjalanan akan selalu memberikan pelajaran bagi pelakunya. Akan banyak hikmah tercecer yang bisa kita dapatkan. Bahwa ada yang mendapatkan ujian lebih dari kita, bahwa Allah masih menyayangi kita.
3.    Temui orang-orang berilmu dan sholeh. Dari mereka kita akan mendapatkan ilmu, pesan hidup. Bahwa apa yang kita alami tak lepas dari rencana Nya. Bahwa masih banyak yang bisa kita lakukan untuk dapat lebih bermanfaat bagi sekitar. Dan juga, kita belajar bagaimana orang-orang sholeh jaman dahulu bertahan dalam ujian yang mungkin tak tertahan.
4.    Yang terpenting dari semua itu adalah… bergeraklah menemui Tuhan mu. Mentadaburi apa yang sudah Ia Firmankan untuk mu melalui kitab Nya. Karena darisanalah kita akan mendapatkan jawaban, mengapa luka itu Dia berikan untuk mu. Karena membaca kitab Nya adalah obat paling mujarab yang bisa kamu gunakan.

Jika air akan busuk jika dia tak mengalir, begitupun lukamu. Akan busuk jika kau tak bergerak. Apapun yang terjadi, seburuk apapun kondisi, teruslah bergerak, jangan pernah berhenti.

0 komentar:

Posting Komentar